SAMPIT – Minimnya anggaran karena dampak Covid-19 membuat perawatan jalan dalam kota Sampit masih menjadi pertimbangan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kotim, Mentana Dhinar Tistama mengatakan, kerusakan jalan di HM Arsyad cukup panjang. Untuk melakukan perawatan di jalan tersebut pihaknya mempertimbangkan dengan kemampuan anggaran yang ada.
“Kami hitung dulu kemampuan kami, setelah itu baru melaksanakan pengerjaan. Jalan HM Arsyad banyak sekali kerusakannya. Kalau pemeliharaan dilakukan, takut umur jalan itu tidak lama, otomatis bisa buang-buang uang,” kata Mentana, Rabu, 4 Agustus 2021.
Berdasarkan survei, dari perempatan Jalan HM Arsyad – Pelita sampai ke bundaran KB, kerusakannya mencapai 75 persen.
“Belum lagi, kondisi lalu lintas jalan kota yang masih kurang teratur. Masih banyak kendaraan berat yang melintas, sehingga jika dikerjakan pemeliharaan, maka jalan tersebut dipastikan tidak akan bertahan lama,” sebutnya.
Namun ditegaskan, sesuai dengan arahan kepala daerah setempat, jalan tersebut menjadi prioritas penanganan pihaknya dalam pemeliharaan jalan.
“Kerusakan hampir hampir sepanjang 4,4 km pada dua jalur. Karena anggaran terbatas, jadi harus hati-hati menggunakannya. Harus lebih efektif mencari formula yang tepat,”pungkasnya.
(dev/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post