SAMPIT – Guna mencegah penyebaran Covid-19, tim gabungan teridiri dari Polri-TNI, serta Satpol-PP, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan operasi Yustisi, penertiban protokol kesehatan, di area Bundaran Vavo Sampit.
Saat tim Satgas Covid-19, melaksanakan operasi, ditemukan dua pemuda yang tidak menerapkan protokol kesehatan dan nampak gugup hingga masuk kedalam selokan di dekat Bundaran Vaho, Sampit.
“Iya mas saya gugup kerena melihat petugas yang menghadang. Ketika saya di panggil polisi. Saya dan teman saya kaget respek langsung standarkan motor. Saya kira sudah menginjak tanah, teryata kaki masuk ke selokan bersama teman saya,” ujar Vido pemuda yang terjaring razia masker, saat diwawancarai media ini, Senin 8 Februari 2021 malam.
Selanjutnya, petugas melakukan pendataan terhadap dua pemuda tersebut. Dari data yang diimpun media ini, ada sekitar 50 pengguna jalan terjaring razia masker. Sementara itu, Kabid Prantigum Satpol PP Kotim, Simson mengatakan razia bersama tim dilaksanakan secara rutin. Hal ini guna meneka angka Covid-19 di Kotim.
“Hukuman yang diterapkan yakni Push Up, menyayikan lagu Indonesia Raya dan kita juga memberikan arahan untuk menggunakan masker. Jika ingin keluar rumah dan bepergian keluar, terapkanlah protokol kesehatan,” tutur Simson, Selasa 9 Februari 2021.
Pihaknya berharap agar masyarakat Kotim dapat mematuhi protokol kesehatan serta menerapkantm gaya hidup sehat dengan melakukan tiga langkah dengan mencuci tangan dengan sabun, gunakan masker serta menjaga jarak minimal satu meter.
(adi/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Gugup, Dua Pemuda Masuk Selokan saat Terjaring Razia Masker" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post