SAMPIT – Dinas Pertanian (Dispertan) Kotawaringin Timur (Kotim) menyebut untuk petani di daerah setempat masih banyak yang belum memiliki kartu tani. Penyebabnya adalah sebagian dari para petani tidak mempercayai para petugas Dispertan.
“Pada saat kita melakukan sosialisasi dan penyuluhan kartu tani, ada sejumlah Poktan yang tidak mempercayai kita. Karena mereka menilai persyaratan untuk mendapatkan kartu tani seperti foto copy KTP dan Kartu Keluarga dimanfaatkan untuk kepentingan politik,” kata kepala bidang Prasarana dan Sarana Dispertan Kotim, Ir totok Trstijono, Rabu 3 Januari 2021
Pihaknya pun menyangankan hal tersebut, pasalnya kartu tani merupakan program pemerintah pusat yang memiliki banyak manfaat. Dengan kartu tanin tersebut, mereka berhak mendapatkan pupuk subsidi dan bantuan lainnya yang berkaitan dengan pertanian.
“Pada periode 2019-2018 pihak bank selaku pencetak kartu tani belum menyalurkan semuanya. Kemudian juga masih banyak Poktan yang belum mendaftarkan ke Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani. Padahal pada pengajuan persyaratan kami juga mendampingi,” kata Totok saat dijumpai di ruang kerjanya.
Menurutnya, Dalam program pembuatan kartu tani ini, pihak bank yang banyak berperan. Sedangkan untuk Dinas Pertanian hanya mendata dan menginput data dari Poktan yang mengajukan.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post