SAMPIT – Meski pandemi corona di Indonesia belum berakhir, rumah ibadah di Kabupaten Kotawaringin Timur kembali dibuka untuk kegiatan keagamaan. Izin tersebut sebagai respons terhadap rasa rindu umat bergama untuk beribadah di rumah ibadah.
Meski begitu, tetap saja ada aturan yang harus ditaati selama berkegiatan di rumah ibadah supaya penyebaran virus corona tidak makin meluas. Di antaranya, jemaah harus menaati protokol kesehatan.
“Bagi umat islam yang biasa melaksanakan shalat Jumat di masjid, sudah diperbolehkan shalat di mushola juga. Meski sudah dibuka, namun pelaksanaan tetap menjalankan protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran virus korona, salah satunya dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan menyiapkan alat pengukur suhu,” ucap Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi, Kamis 4 Juni 2020.
Izin melaksanakan kegiatan ibadah dibtempat ibadah ini kata Supian Hadi, sudah dirapatkan dengan seluruh tokoh agama yang ada di Kotim. Semuanya bersepakat membuka kembali tempat ibadah dengan syarat tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.
“Dengan menjaga jarak otomatis jumlah jamaah di tempat ibadah menjadi berkurang, yang semula bisa 50 orang, kini hanya bisa 25 orang, karena itulah shalat Jumat diperbolehkan di mushola, dan nantinya disiapkan khotibnya,” ujar ketua Gugus Tugas ini.
Dijelaskan Supian Hadi, setiap tempat ibadah,baik itu masjid, mushala, gereja disiapkan petugas yang akan memberikan peringatan kepada jamaah agar selalu menggunakan masker dan menjaga jarak. Apabila tidak menggunakan masker maka yang bersangkutan dipersilahkan pulang.
“Saat pelaksanaan jika ada jamaah yang tidak bisa diatur, misalkan tidak menggunakan masker, maka akan disuruh pulang,” katanya.
Supian mengimbau agar disiplin dalam melakukan protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah. Pembukaan rumah ibadah ini dicoba selama 4 minggu dan nantinya akan dievaluasi kembali, apabila ada peningkatan, maka rumah ibadah akan ditutup kembali
“Karena lama atau tidaknya rumah ibadah ditutup itu tergantung dari masyarakat sendiri. Kalau ingin ini cepat berlalu harus disiplin menjaga kebersihan dan kesehatan, harus ada kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah,” harapnya.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post