SAMPIT – Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini menyebabkan beberapa desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dilanda banjir, salah satunya adalah Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi yang sampai saat ini ketinggian air mulai 30 cm hinga satu meter merendam hampir 313 rumah penduduk.
Camat Kota Besi, Nunik Muji Rahayu menjelaskan bahwa tidak hanya curah hujan yang tinggi penyebab banjir, tetapi juga luapan Sungai Mentaya dan Sungai Tualan yang membuat setidaknya 20 rumah dari 313 rumah terdampak banjir hingga setumit orang dewasa.
“Tidak hanya curah hujan yang tinggi, tetapi luapan dari Sungai Mentaya dan Sungai Tualan penyebab banjir ini. Karenanya, 20 dari 313 rumah penduduk mulai terendam hingga setumit orang dewasa,” jelasnya, Jumat 1 Mei 2020.
Camat pun langsung melakukan peninjauan didampingi Danramil dan anggota Polsek Kota Besi. Dalam peninjauan itu, ia mengingatkan kepada warga untuk waspada dan bersiaga kalau banjir mengalami peningkatan. Selain itu tetap mengikuti protokol pemerintah dan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).
“Kami sudah melakukan peninjauan bersama Danramil dan anggota Polsek. Kami mengingatkan kepada warga untuk tetap waspada dan bersiaga. Dan yang paling penting tetap mengikuti protokol pemerintah dan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tandasnya.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post