SAMPIT – Target hasil panen padi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melebihi dari yang dibutuhkan oleh masyarajat pertahunnya. Hal ini disebutkan oleh M.Kasim selaku Kasi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kotim.
“Berkaca dari tahun sebelumnya yaitu 2019 hasil panen mencukupi saja, malahan ada surplus sedikit. Dan melihat dari luasan lahan pertanian yang terus bertambah maka di tahun 2020 ini pun diperkirakan hampir sama dengan tahun 2019 lalu hasil panennya,” terang M. Kasim, Kamis 30 April 2020.
Selain itu disebutkannya juga, bahwa hasil panen diperkirakan sebanyak 3.900 ton lebih per tahunnya, sedangkan untuk kebutuhan masyarakat per tahun berkisar 3.800 ton.
“Sehingga masih ada lebihan. Dan dari informasi teman-teman dilapangan pun sebagian petani ada yang menjual hasil panennya ke tengkulak dan ada juga yang menjual ke luar daerah. Namun dipastikan kebutuhan beras untuk wilayah Kotim akan aman,” tandasnya.
M.Kasim juga mengatakan hasil panen tersebut tersebar dari berbagai sentral pertanian yang ada di 17 Kecamatan di Kotim. “Diperkirakan hasil panen tahun ini pun tidak jauh berbeda dari tahun 2019. Sejak Januari lalu hingga sekarang musim panen terus berjalan, diperkirakan musim panen ini sampai dengan Agustus hingga September nanti,” ujarnya.
Saat ini musim panen tengah berlangsung di sejumlah daerah Hilir Kotim. Sedangkan untuk daerah Kota Besi dan Ketapang sudah selesai musim panen.”Untuk itu masyarakat Kotim tidak perlu khawatir, karena hasil panen padi di Kotim ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kotim,” ungkapnya.
Saat ini, luasan lahan pertanian di Kotim terus bertambah yakni seluas 100 Hektare (Ha) yang di mana itu merupakan program pemerintah pada tahun 2019 dan pertambahan lahan di adakan di kecamatan pulau hanaut 50 hektare dan kecamatan kota besi 50 hektare. Luas tersebut disesuaikan, sedangkan 2020 masih belum ada penambahan luasan lahan sawah.
Lanjutnya, selain penambahan lahan yang di programkan pemerintah terdapat juga penambahan lawan secara suadaya yang di lakukan oleh masyarakat di daerah samuda.
Menurut Kasim, ada beberapa faktor yang membuat lahan persawah bertambah di kotawaringin timur, sejumlah lahan masyarakat yang tidak produktif, dan terbengkalai di alihkan ke persawahana, agara bisa mehasilkan potensi yang maksimal dan bisa memenuhi kebutuhan pangan di kotawaringin timur
Sedangkan untuk luasan lahan panen padi di Kotim dari data 2019 terus mengalami penambahan, total dari 17 kecamatan hasil panen padi terbanyak terdapat di kecamatan teluk sampit benyak 7.550 hektare dan total dari seluruh kecamtan sebanyak 17.675 hektare.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post