SAMPIT – Mengantisipasi terjadinya lock down lokal dibeberapa daerah di Indonesia akibat wabah virus Corona. Untuk menjaga ketahanan pangan di Kotawaringin Timur (Timur) pemerintah setempat meminta kepada seluruh perusahaan besar swasta yang berinvestasi di daerah itu untuk menyediakan tanah minimal 5 hektare (Ha)
“Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Corona yang berkepanjangan yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan, saya meminta setiap perusahaan menyediakan tanah minimal 5 hektare,” ujar Bupati Kotim Supian Hadi, Selasa 31 Maret 2020.
Lahan ini nantinya akan digunakan untuk menanam sayur-sayuran, ubi jalar, pisang, singkong dan talas. Hal ini dilakukan lantaran pihaknya khawatir akan terjadinya wabah virus Corona yang berkepanjangan, sehingga dengan langkah yang diambil ini kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi nantinya.
“Dengan menanam kebutuhan pangan seperti ubu jalar,singkong dan sayur-sayuran dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Kotim,” tambahnya.
Selain itu bupati juga meminta kepada perusahaan besar swasta tersebut untuk memanfaatkan kolam-kolam yang ada di perkebunan untuk ditaburi ikan agar dapat dimanfaatkan suatu waktu.
“Saya juga meminta untuk menfaatkan kolam-kolam yang ada di perkebunan untuk dijadikan keramba ikan,” Terangnya.
Terkait penanaman sayur tersebut bupati meminta para perusahaan dapat berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu dinas pertanian dan ketahanan pangan. Sedangkan pembuatan kolam atau keramba ikan dapat berkoordinasi dengan dinas perikanan Kotim.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post