SAMPIT – Komandan Kodim 1015/Sampit Letkol CZI Akhmad Safari yang berharap masalah sengketa pertanahan atau lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dapat diselesaikam dengan segera.
Hal ini menurut Dandim, menjadi perhatian TNI sebagai antisipasi agar tidak sampai mengganggu keamanan dan ketertiban. Semua pihak diharapkan bahu-membahu menangani agar masalah tersebut segera selesai.
“Sengketa pertanahan ini bukan sekadar masalah terkait kepemilikan tanah, tetapi ini juga menjadi isu keamanan. Kami berharap ini bisa diselesaikan dengan baik,” kata Akhmad Safari, Selasa 31 Desember 2019.
Kotim 1015/Sampit mencatat, selama selama 2019 ini ada 11 aksi demonstrasi maupun ‘hinting pali’ atau pemasangan portal secara adat terkait sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan besar kelapa sawit.
Akhmad Safari berharap masalah tersebut bisa segera diselesaikan dengan baik. Namun Komandan Kodim yang merupakan putra daerah Kotawaringin Timur ini mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan sengketa itu untuk mencari keuntungan pribadi dengan mengaitkannya dengan masalah adat atau hal lain yang tidak seharusnya.
Seperti yang diketahui, sengketa pertanahan atau lahan memang masih sering terjadi di kabupaten ini, baik antara warga dengan warga, warga dengan perusahaan maupun perusahaan dengan perusahaan.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post