SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), akan menjalankan 5 program produk unggulan daerah, yang dikemas dalam Lewu Pandarung Belum. Guna mengendalikan inflasi di daerah ini.
“Program Lewu Pandarung Belum artinya daerah yang mencukupi kebutuhan masyarakat. Dengan harapan bisa mengendalikan inflasi di Kotim ini,” ujar Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri, Selasa 17 Desember 2019.
5 program produk unggulan yang akan dijalankan tersebut diantaranya adalah pengembangan ternak sapi guna menghasilkan daging di Desa Bapanggang Raya, penghasil daging ayam di Kelurahan Pasir Putih, penghasil telur di Kelurahan Tanah Mas, sayuran di Desa Eka Bahurui, dan budidaya ikan di Desa Sei Ijum atau Desa Tinduk.
Jika nantinya berjalan, maka lima komuditas tersebut adalah penyangga atau antisipasi jika terjadi kenaikan harga dipasaran.
“Kalau harga daging sapi atau daging ayam naik, maka supali dari program tersebut bisa dilakukan. Sehingga menjadi penyeimbang harga di pasaran,” kata Taufiq.
Untuk menjalankan program tersebut, nantinya akan di suport oleh pemerintah daerah. Bahkan sejumlah bantuan dari provinsi ataupun pusat yang menyangkut 5 produk unggulan tersebut, akan diarahkan langsung ke desa itu.
“Kalau hal itu berjalan nantinya, sejumlah komuditas yang sering menjadi penyumbang inflasi bisa ditekan,” terang Taufiq.
Sementara, pada November 2019 ini, inflasi di Kotim berada diangka 0,26%. Jika dibandingkan dengan Palangka Raya, maka lebih rendah. Meskipun begitu, pihaknya akan terus berupaya menekan inflas di Kotim ini.
(fi/matakalteng.com)
Discussion about this post