SAMPIT – Komunitas yang bergerak dibidang sosial yakni Seminggu 1000 berkah kembali memberikan donasi kepada anak yang memiliki kelainan protein otot, bernama Bagas Sadewu. Pemberian donasi ini untuk meringankan beban yakni dalam hal pengobatan penyakitnya.
Donasi yang diberikan langsung oleh ketua komunitas Iwan DT. Menurut Iwan, kegiatan ini sudah dilaksanakan rutin oleh pihaknya yang hampir berlangsung lebih kurang satu tahunan ini. Mereka bergerak hampir seminggu sekali terlebih saat bulan suci ramadan.
Donasi yang diberikan kepada Bagas sebesar Rp6.200.813 berasal dari donatur yang hanya dikumpulkan dalam waktu 1 hari melalui rekening BRI an. Nurul Jannah.
“Sakit yang diderita Bagas ini, saat baru masuk sekolah SMP kelas 1. Sedangkan gejala pertama yakni lumpuh tidak bisa berjalan namun sekarang sudah tidak bisa duduk dan telapak kakinya mulai bengkok. Untuk makan hanya bisa berbaring,” kata Nurul.
Menurut Nurul, donasi dikumpulkan hanya melalui sosial media (whatapp dan instagram) yang dibantu oleh anggota komunitas lainnya. “Komunitas ini juga menggandeng Pemkab Kotim, polsek Baamang, dan Osis SMAN 2 sampit serta Lazismu,” tanbah Ayu yang juga anggota sekaligus bendahara komunitas.
Selain memberikan donasi kepada Bagas, komunitas juga mendatangi kediaman seorang anak penyandang disabilitas lainnya yang bernama Bian yang hanya tinggal dengan neneknya yang sudah tua dan tidak berpenghasilan di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang dengan donasi sebesar Rp820.000.
“Komunitas kami selama satu tahun sudah bergerak membantu masyarakat sesuai dengan yang dibutuhkan seperti pemberian sembako. santunan orang yang keluarganya meninggal namun dipandang tidak mampu,membantu kegiatan MTQ dan berobat,” tambah Ahim yang anggota komunitas.
Pihaknya berharap kedepan komunitas seminggu seribu berkah dengan dewan pembina H.Halikinnor segera memiliki legalitas agar dapat memberikan lebih banyak manfaat untuk masyarakat dan lebih banyak lagi yang menjadi donatur harapan Syiblun anggota komunitas yang membidangi hukum.
(jurnaliswarga/matakalteng.com)
Discussion about this post