SAMPIT – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit mengadakan launching buku Bahasa Sampit, sekaligus seminir ilmiah bertempat di Gedung Organisasi Wanita, Jumat 16 Agustus 2019.
Kegiatan ini menghadirkan penggiat literasi, tokoh lembaga adat dan bahasa Sampit, serta jajaran STKIP Muhammadiyah Sampit. Launching buku kali ini cukup menarik, sebab peluncuran buku ini diadakan secara bersamaan dengan acara bazar dan seminar ilmiah bahasa sampit.
“Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai para mahasisawa selama ini. Kami memberikan aprisiasi kepada kalian. Kerna tidak mudah untuk menerbitkan suatu buku ini, apa lagi buku yang diterbitkan kali ini sudah memiliki Hak Cipta dan mengangkat bahasa daerah yaitu Bahasa Sampit,” kata Ketua 3 STKIP Muhammadiyah Sampit, Mahmu’ddin, S.Pd., MMA.
Lanjutnya dengan terbitnya buku kata milenial tentang bahas sampit, ini diharapkan masyarakat dapat lebih mengetahui bahasa Sampit. Sebab, bahasa Sampit dengan bahasa Dayak memiliki perbedaan dan cara pengucapan juga berbeda. Disamping itu memiliki penekanan di setiap kata.
Sandiy Ramadan selaku ketua tim meyampaikan penggunaan bahasa Dayak Sampit perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Padahal, banyak nilai kearifan lokal yang sejalan dengan nilai yang ingin ditanamkan dalam pendidikan karakter di Indonesia.
Lanjutnya, bahasa daerah terkandung elemen-elemen nilai, baik yang bersifat universal maupun kearifan lokal. “Nilai-nilai tersebut adalah sesuatu yang berharga dan mengandung kebaikan apa lagi ini bahasa daerah kita,” jelasnya.
Sementata itu, penulis buku ini terdiri dari berbagai daerah ada yang dari, luar kota, dan luar pulau Kalimantan. Buku ini di tulis oleh sebanyak 22 penulis yang di gabungkan menjadi satu pemikiran dan satu pemahaman, yang mana terbentuklah buku bahasa Sampit.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post