SAMPIT – Aksi Balapan Liar (Bali) masih saja terjadi di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu 30 Juni 2019, sekira pukul 23.00 WIB malam. Tentu saja aksi balapan liar yang dilakukan sejumlah kalangan remaja ini sudah mebuat khawatir pengguna jalan lainnya. Mereka nampak nekat, bahkan kucing-kucingan dengan petugas kepolisian untuk menggelar adu kecepatan kuda jepang nya tersebut.
“Hampir setiap malam Minggu mereka melaksanakan balapan liar. Jika tidak di Taman Kota atau di jalan Ayani Sampit, bisa juga di stadion 29 November Sampit. Tapi bulan-bulan ini lebih sering di Taman Kota, mas. Kadang saat ada Polisi patroli mereka bubar. Namun setelah Polisi pergi, mereka mulai lagi dan selalu begitu seterusnya seperti kucing- kucingan dengan Polisi”, ungkap Karno, salah satu pedagang pentol yang biasa mangkal di Taman Kota Sampit.
Lanjutnya, terkadang aktivitas bali ini membuat pengendara yang lewat menjadi takut, untuk lewat. Bahkan ada yang sampai tersenggol. Rata-rata balap liar ini dilakukan oleh anak-anak yang masih sekolah di tingkatan SMP, dan SMA.
“Kami berharap tindak tegas dari pihak terkait, terutama dari kepolisian, sebagai upaya pencegahan atau hukum. Agar hal yang meresahkan ini tidak memakan korban baik pengendara yang lewat atau pelaku bali itu sendiri. Untuk pos Polisi yang terletak di sudut Taman Kota Sampit, kami juga berharap agar dapat diaktifkan kembali,” ungkap Rahman salah satu pengendara yang lewat ketika diwawancarai matakalteng.com.
(ary/matakalteng.co.id)
Discussion about this post