PANGKALAN BUN – Ratusan guru ngaji dan tokoh agama non muslim, mendapat insentif dari pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), penyaluran dilaksanakan di aula Kantor Bupati setempat.
Penyerahan insentif tersebut sebagai bentuk kepedulian pemda kepada para guru ngaji dan tokoh agama. Asisten III Setda Kobar, Syahrudin mengatakan, peran para guru ngaji dan tokoh agama ini sangat strategis dan penting baik terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang keagamaan juga dalam hal kesatuan dan persatuan umat.
Kondusifitas daerah juga tak terlepas dari peran para tokoh agama yang ada. “Insentif ini setiap tahun selalu dialokasikan melalui Bidang Kesra Setda Kobar. Anggarannya per orang sebesar Rp 300 ribu dan dibayarkan setiap dua bulan sekali,” katanya, Senin 5 Juni 2023.
Selain itu, Syahrudin juga menyampaikan bahwa para guru ngaji dan tokoh agama akan diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu sudah sesuai peraturan yang juga dituangkan dan diperkuat oleh Perbup nomor 14 tahun 2021.
“Dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan maka para guru ngaji dan tokoh agama ini akan terjamin ketika terjadi kecelakaan dan ketika meninggal dunia,” jelasnya.
Pada saat bersamaan juga dilakukan sosialisasi terkait keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan dihadapan ratusan guru ngaji dan tokoh agama non muslim tersebut.
Sementara itu, Kepala BPJS ketenagakerjaan, Kotawaringin Barat, Yadi Hadriyanto mengatakan, iuran untuk para guru ngaji dan tokoh agama non muslim ini diambil dari insentif yang diberikan yakni nominalnya sekitar Rp 16 ribuan.
Dengan keikutsertaan dalam program BPJS Ketenagakerjaan ini dengan harapan mereka bisa tercover ketika terjadi kecelakaan dalam menjalan tugas. Selain itu akan mendapatkan santunan ketika meninggal dunia.
“Seperti pada hari ini, kita juga salurkan santunan kematian kepada ahli warisnya senilai Rp 42 juta,” pungkasnya.
(Lih/mat)
Discussion about this post