PANGKALAN BUN – Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah menilai bahwa Bumi Marunting Batu Aji mempunyai potensi budaya tradisional cukup banyak. Potensi pariwisatanya pun tak kalah dibanding daerah lain di Kalimantan Tengah.
Salah satunya adalah dengan digelarnya lomba dayung tradisional melalui Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI). “Kita berusaha untuk mengkolaborasikan potensi budaya dengan pariwisata untuk mengembangkan UMKM. Harapannya bisa menjadi daya terik bagi wisatawan baik dalam maupun luar negeri,” ujarnya saat menutup lomba dayung di Water Front City (WFC), Minggu 19 Desember 2021.
Meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun kegiatan lomba dayung dilaksanakan secara terbatas, setelah pandemi berakhir pihaknya ingin melaksanakan kegiatan dengan skala yang lebih besar. Rencananya kegiatan serupa akan dilaksanakan setiap tahunnya, tidak hanya olahraga seperti dayung, berbagai kesenian tradisional pun akan diangkat untuk menopang sektor pariwisata di Bumi Marunting Batu Aji ini.
“Kita juga punya tarian tradisional. Mimpi kita ini bisa menjadi kegiatan tahunan, termasuk nanti kita akan angkat kuliner khas Kotawaringin Barat,” imbuhnya. Menurut dia, Kobar sudah memiliki kegiatan rutin tahunan. Pihaknya akan memanfaatkan momentum tersebut untuk membangkitkan pariwisata.
Selain memiliki potensi pariwisata sendiri, Kobar juga merupakan pintu masuk bagi wisatawan yang ingin berlibur di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). Lanjut Nurhidayah, ternyata program lomba dayung ini sangat menarik dalam rangka percepatan di sektor pemulihan ekonomi, pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post