PANGKALAN BUN – Karena mengalami gangguan sakit ingatan, mantan Kepala Dusun (Kadus), Desa Kumpai Batu Atas (KBA), Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) Slamet (60) nyebur ke dalam sumur sedalam 17 meter.
Menurut Kepala Desa Kumpai Batu Atas, Sarianto, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Marsiyem, istrinya yang mendengar teriakan minta tolong dari dasar sumur, sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu 20 Juli 2019. “Awalnya pak Selamet mau mandi dan bermaksud mengambil wudhu, tapi malah masuk ke dalam sumur,” beber Sarianto.
Hingga pukul 19.22 WIB, Selamet tidak mau dievakuasi dari dasar sumur, anggota Basarnas yang akan mengevakuasi juga kesulitan karena Selamet melakukan perlawanan. Bahkan salah satu putranya Nurudin dan putrinya Siti Badriah yang merayu ayahnya untuk mau di evakuasi tidak diindahkan.
“Sudah lima jam pak Selamet dalam sumur, dan belum mau di evakuasi,” tambah salah seorang warga. Sebelumnya, Selamet dikabarkan menghilang selama dua hari, dan tiba – tiba ia datang dengan sendirinya. Pihak keluarga juga tidak mengetahui kemana perginya Selamet.
Dalam kesehariannya Selamet, bekerja di kebunnya, diduga ia mengalami sakit lambung menahun yang membuatnya putus asa. Pantauan di lapangan selain anggota Satpol PP dan Damkar Kobar, Basarnas, juga nampak kepolisian berada di lokasi.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post