PANGKALAN BUN – Agar anak kesayangannya berubah menjadi pribadi yang lebih baik, para orang tua di Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan didampingi perangkat desa setempat, mengantarkan putra-putranya ke Satpol PP dan Damkar Kobar, untuk mendapatkan pembinaan.
Kelima anak yang empat diantaranya masih berstatus pelajar ini, terpaksa di bawa ke Satpol PP, sebagai langkah terakhir untuk menyadarkan mereka, karena anak-anak ini sudah tidak mengindahkan nasehat orang tuanya.
“Karena nasehat orang tua sudah tidak diindahkan lagi, mereka di bawa ke Satpol PP untuk memberikan efek jera, jangan dianggap orang tua tidak sayang dengan putranya, justru ini wujud sayangnya mereka,” kata Jamhari selaku Sekretaris Desa Runtu, Kamis 18 Juli 2019 malam.
Jamhari menambahkan, langkah ini ditempuh karena orang tua menginginkan anaknya berubah menjadi lebih baik, dan tidak terjerumus lebih dalam. Untuk diketahui bahwa ke lima anak tersebut yakni, YS (13), S (14), A (14), AR (16) dan MR (13), digerebek orang tuanya sendiri karena merasa resah dengan kebiasaan anaknya yang kerap mabuk lem fox.
Sehingga orang tua ke lima anak tersebut, berdiskusi dan mencari cara agar bisa menangkap basah putranya saat pesta lem, sekaligus mengetahui siapa yang kerap menjual lem kepada anak – anak di desa mereka.
“Saat ditangkap orang tuanya, bersama ketua RT setempat dan aparatur desa, ke lima anak ini tidak bisa lagi mengelak, dan mereka dimita menunjukan warung yabg menjual lem kepada mereka,” bebernya. Hikmahnya adalah ketika di Satpol PP, anak- anak tersebut mengakui kesalahannya dan berjanji tidak mengulangi serta mereka selepas ini akan memperdalam keagamaan di salah satu pesantren.
Sementara penjual lem fox Masriah yang merupakan warga desa setempat, juga turut diamankan warga, dan di bawa ke Satpol PP. Walau mengaku tidak tahu kalau lem yang dibeli anak-anak disalahgunakan, ia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Kami juga menangkap penjual lem tersebut, dan kami bawa ke Satpol PP, bersama anak – anak kami,” imbuh salah satu seorang warga.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post