KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat memimpin rapat tim terpadu penanganan konflik sosial tingkat kabupaten di Aula Bappeda Kapuas, Selasa 21 Mei 2019. Rapat tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil Rakornas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2019 pada tangal 16 Mei 2019 di Jakarta.
“Tantangan dan ancaman terhadap keutuhan NKRI ada berbagai macam, salah satunya perilaku intoleransi. Oleh karena itu marilah kita saling menjaga kerekatan dan kerukunan antar sesama sehingga indonesia akan menjadi negara yang lebih maju lagi kedepannya,” ucap Ben Brahim.
Kegiatan tersebut agendanya yakni, rapat koordinasi kabupaten tim terpadu penanganan konflik sosial pasca pemilu serentak tahun 2019. Selain bupati, tampak juga Wakil Bupati Kapuas, Forkopimda Kabupaten Kapuas, Kepala Satuan Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas, Camat Se- Kabupaten Kapuas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Damang Selat.
Dalam arahannya Ben Brahim S Bahat memaparkan fakta Negara Indonesia yang merupakan Negara teraman nomor 9 di dunia berdasarkan versi Gallup Global Law and Order serta Indonesia meraih posisi untuk tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah versi Gallup World Poll (GWP), mengimbangi Swiss yang selama ini selalu berada di peringkat satu.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor menambahkan, untuk menghormati bulan ramadan ini dengan tidak melakukan perbuatan yang tidak baik yang dapat merugikan bangsa dan berpesan agar menjaga kesatuan sehingga Kabupaten Kapuas menjadi Kota yang aman indah dan ramah.
Dia juga mengharapkan kepada masyarakat pasca Pemilu 2019 agar tidak terpengaruh dengan berita-berita hoax dan menjaga kebersamaan agar tidak terjadi perpecahan antara masyarakat Indonesia sehingga tercipta suasana yang aman dan damai.
(gia/matakalteng.com)
Discussion about this post