PALANGKA RAYA – Berdasarkan prediksi dari Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, puncak musim hujan di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) diperkirakan akan terjadi pada Januari 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Agung Sudiono.
Dia mengatakan, prakiraan curah hujan pada Januari di wilayah Kalteng secara umum berada pada kriteria tinggi, yaitu berkisar antara 300-500 milimeter (mm). Hujan pada Januari kemungkinan akan terjadi di hampir seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Kemudian pada bulan Februari, meskipun curah hujannya sedikit menurun dibandingkan dengan Januari, wilayah Kalteng masih akan mengalami puncak hujan.
“Hujan pada bulan Februari diperkirakan berada pada kriteria menengah hingga tinggi, yaitu sekitar 200-400 mm, dan juga masih terjadi hampir di seluruh wilayah Kalteng,” ujarnya, Kamis, 4 Januari 2024.
Agung juga menjelaskan bahwa puncak musim hujan yang terjadi di Kalimantan Tengah didampingi dengan petir/kilat dan angin kencang. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat Kalimantan Tengah untuk mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari curah hujan tinggi, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Pemerintah dan masyarakat diharapkan untuk bekerjasama dalam melakukan persiapan dan menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain, serta mengurangi dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut.
“Dengan banyaknya dampak yang ditimbulkan oleh musim hujan tinggi, kesiapsiagaan dan ketangguhan dalam menghadapinya memang sangat penting,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post