PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran menyampaikan bahwa warga terdampak banjir mulai mengeluhkan sakit yang disebabkan oleh bencana banjir. Seperti yang diketahui sejumlah wilayah di Kalteng saat ini sedang dilanda bencana banjir.
“Saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir di wilayah Barat, sejumlah warga mulai mengeluhkan terserang penyakit gatal-gatal dan diare,” ungkapnya di hadapan awak media, Selasa 1 November 2022.
Guna mengantisipai masalah kesehatan tersebut baik selama banjir maupun pasca banjir, gubernur menyebutkan bahwa tim kesehatan saat ini sedang bergerak untuk membantu warga yang terdampak banjir.
“Saya sudah perintahkan bupati dan walikota untuk segera menanganinya. Kemudian Dinas Kesehatan Kalteng agar segera memberikan pengobatan kepada warga yang terdampak banjir,” tegasnya.
Gubernur menambahkan, Pemprov Kalteng telah menyiapkan bantuan sembako untuk keluarga terdampak banjir sebanyak 100.000 paket, sebanyak 40.000 paket didistribusikan oleh TNI Polri, 60.000 paket disalurkan perangkat Pemerintah Provinsi didukung organisasi kemasyarakatan, ditambah dengan beras premium sebanyak 128,59 ton untuk tahap awal.
“Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menambah ketersediaan sarana evakuasi berupa perahu karet untuk dukungan operasi evakuasi ke kabupaten/kota, menyediakan 1.000 selimut dewasa dan 1.000 selimut anak, memberikan dukungan layanan dapur umum, dukungan operasi perahu karet,” jelas orang nomor satu di Kalteng tersebut.
Untuk memastikan penanganan banjir dilaksanakan dengan baik, Gubernur menyebutkan Pemprov Kalteng telah melaksanakan perlindungan masyarakat yang terancam banjir aman dari bahaya banjir dengan melakukan evakuasi atau upaya penyelamatan lainnya. Selain itu juga dilaksanakan penyiapan tempat-tempat pengungsian dengan fasilitas yang layak bagi masyarakat yang mengungsi, serta memberikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir, berupa air bersih, MCK, sembako, dapur umum, selimut, pemeriksaan kesehatan, dan pelayanan lainnya.
“Kami terus bekerja sama dengan Pemerintah kabupaten/kota dan pihak terkait untuk memastikan perbaikan sarana prasarana tersebut dapat segera diperbaiki sehingga dapat berfungsi dengan baik. Penanganan pasca banjir termasuk akibat gagal panen yang terjadi di beberapa wilayah juga terus kami tangani, bantuan beras akan diberikan tambahan pada wilayah-wilayah yang mengalami ancaman gagal panen sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan pangan,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post