PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran menyebutkan, pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) memiliki nilai strategis untuk menumbuhkan kecintaan memahami Alquran. Gubernur Sugianto juga menambahkan pembinaan seni baca Alquran MTQH akan mendorong terwujudnya masyarakat Kalimantan Tengah yang BerAkhlak.
“Musabaqah ini juga dapat menjadi tolak ukur aktivitas pembinaan seni baca Alquran bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kalimantan Tengah, untuk mewujudkan masyarakat Kalimantan Tengah yang BerAkhlak,” terangnya, Minggu 24 Juli 2022. Gubernur memandang kegiatan MTQH dapat memotivasi masyarakat untuk berkarya dan mengabdi dengan semangat keberagaman membangun Kalimantan Tengah.
“Saya berharap kegiatan ini mampu menjadi motivasi dan semangat Isen Mulang bagi warga masyarakatnya untuk selalu berkarya, mengabdi, bekerja untuk semangat keberagaman dan kebersamaan demi Kalimantan Tengah yang kita cintai ini,” jelasnya. Gubernur Sugianto Sabran meyakini MTQH akan melahirkan generasi Qurani berprestasi untuk mengharumkan nama baik Kalimantan Tengah pada MTQ Nasional.
“Kemudian, saya juga yakin dengan semangat kebersamaan, MTQH Ke-30 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022 ini dapat terlaksana dengan baik, sukses, dan lancar, sehingga mampu mencetak generasi Qurani yang berprestasi dan terbaik guna mengharumkan nama Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Tanah Berkah Provinsi Kalimantan Tengah di Tingkat Nasional pada MTQ Nasional Ke-29 di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang,” ungkapnya.
Gubernur juga menyampaikan selamat dan terima kasih kepada panitia atas semangat kebersamaan dalam penyelenggaraan MTQH Ke-30 Tingkat Provinsi Tahun 2022. “Saya juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang tak terhingga, khususnya kepada Panitia Penyelenggara MTQH Ke-30 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan semangat kebersaman yang telah terbina ini, hendaknya dapat dijadikan sebagai modal kekuatan untuk mewujudkan pembangunan Kalimantan Tengah ke depan,” katanya.
Gubernur pun menekankan agar MTQH mampu merefleksikan nilai-nilai agama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. “Gema dan Syiar MTQH Ke-30 Tahun 2022 ini tentunya diharapkan mampu lebih memperkuat ikatan spiritual dan emosional secara vertikal kepada Allah SWT dan jalinan horizontal sesama umat manusia, sehingga kita mampu merefleksikan nilai-nilai agama yang meliputi hubungan intern umat beragama dalam memperkokoh jalinan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=85213 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post