PALANGKA RAYA – Salah satu bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kepada Industri Kecil Menengah (IKM) yaitu dengan melakukan inovasi dalam pemasaran produk IKM. Pemprov Kalteng melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng memfasilitasi para pelaku IKM dengan mempromosikan dan menjual hasil produksinya di Galeri Central Borneo Souvenir (CBS).
Galeri CBS merupakan sentra pusat oleh-oleh dan souvenir otentik khas Kalteng hasil karya dari pengrajin-pengrajin dari berbagai daerah di Kalteng dengan kualitas yang sangat baik dan harga terjangkau.
“Saya lihat ini langkah yang luar biasa semenjak adanya Ibu Ivo Sugianto Sabran sebagai ketua dekranasda, berbagai inovasi sudah dilakukan, termasuk salah satunya pusat souvenir CBS ini,” ucap Plt. Kepala Dinas Kominfosantik Kalteng, Agus Siswadi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Promosi dan Humas Dekranasda Kalteng, Sabtu 5 Maret 2022.
Disebutkan Agus, Ivo Sugianto Sabran juga melakukan terobosan untuk memfasilitasi para pelaku IKM dengan membuat media Perdagangan Elektronik atau yang biasa kita sebut dengan E-commerce melalui website www.tokokaltengberkah.com. Melalui E-Commerce ini diharapkan para pelaku IKM dapat dengan mudah memasarkan produk-produknya serta bisa meningkatkan pendapatan pelaku IKM.
“Saya lihat juga ketika tamu-tamu dari luar daerah selalu berkunjung kesini, artinya CBS sudah dikenal dan ini merupakan sentra produk dari Kalteng, kearifan lokal yang ditonjolkan disini sangat bagus sekali, dan saya lihat juga inovasi-inovasi yang lain dengan adanya Lapak Kuliner Gratis dan juga bintang tamu yang tidak kalah menarik menambah daya tarik untuk mengunjungi CBS,” imbuhnya.
Digitalisasi dalam hal ini ditekannya menjadi salah satu kunci untuk dapat bertahan, pelaku usaha dituntut bergerak cepat untuk beradaptasi. Berdasarkan data dari YouGov, yang dikutip dari Facebook for Business, penggunaan media sosial naik hingga 38% selama pandemi Covid-19. Angka tinggi ini sudah selayaknya ditangkap sebagai peluang bagi pelaku Ekraf di Indonesia untuk melakukan digitalisasi, tidak terkecuali di Kalteng.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post