PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Leonard S. Ampung, memimpin rapat Satgas Penanganan Covid-19 di Aula Eka Hapakat, kompleks Kantor Gubernur, Kamis 13 Januari 2022.
Leonard menyampaikan bahwa rapat ini digelar sebagai tindak lanjut dikeluarkannya Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2021 tentang Penetapan Status Faktual Covid-19 di Indonesia yang menyatakan bahwa pandemi belum berakhir.
Selain itu juga untuk mempersiapkan langkah dan kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Kalteng dalam upaya pencegahan dan penanggulangan virus Covid-19 varian Omicron. “Melalui Juru Bicara Kementerian Kesehatan disampaikan bahwa gelombang Corona Virus varian Omicron di Indonesia diperkirakan terjadi pada bulan Februari 2022. Dengan prediksi kasus harian mencapai 60 ribu kasus,” ungkap Leonard.
Melihat situasi perkembangan penyebaran virus Omicron yang mungkin terjadi maka pemerintah menghimbau hal ini harus dihadapi secara tepat untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran ke wilayah Kalteng. Kemudian, Gubernur Kalteng telah menetapkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng no.188 tahun 2022 tentang Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 Provinsi Kalteng, tanggal 7 Januari 2022.
“Tugas dan tanggung jawab kita semua mendukung Bapak Gubernur selaku Ketua Satgas dalam melakukan tugas penanggulangan Covid-19 di Kalteng terutama menghadapi ancam gelombang varian Omicron,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Leonard membacakan sambutan PJ Sekda Kalteng meminta kepada Kepala OPD dan anggota Satgas Covid-19 benar-benar bersinergi, menyusun langkah-langkah pencegahan varian Omicron secara tepat untuk kemudian di mantapkan bersama TNI/Polri agar pelaksanaan semakin efektif di lapangan. Melihat status kasus perkembangan Covid-19 di Kalteng yang saat ini masih terkendali, Pj. Sekda mengharapkan hal ini harus dipertahankan.
“Langkah-langkah di tahun 2021 dalam menghadapi gelombang kedua penyebaran Covid-19 harus semakin dimantapkan, yang bagus dipertahankan dan yang kurang terus diperbaiki,” tutup Leonard seraya mengharapkan peran aktif semua pihak terkait dalam mematangkan strategi menghadapi varian Omicron.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post