PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri mengatakan pandemi covid-19 selama kurang lebih 1,5 tahun ini berdampak signifikan terhadap kehidupan. Ruang gerak masyarakat menjadi terbatas yang pada akhirnya memukul perekonomian di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk juga di wilayah Kalteng.
Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan media update di Tulis Meeting Room Aurila Hotel, Kamis 6 Mei 2021.
Fahrizal mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk dapat meningkatkan dan mendorong pemulihan ekonomi secara nasional dan daerah, namun dengan tetap memperhatikan perkembangan penyebaran covid-19 di masyarakat. Intervensi pada bidang kesehatan telah dilakukan, antara lain melalui vaksinasi gratis dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dengan harapan dapat menekan jumlah kasus masyarakat yang terinfeksi oleh covid-19.
“Kebijakan-kebijakan stimulus perekonomian telah dikeluarkan dengan harapan dapat meningkatkan geliat usaha di masyarakat, khususnya di kalangan pelaku usaha informal dan UMKM/IKM yang merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh adanya pandemi Covid-19 ini,” ujar Fahrizal.
Lebih lanjut Fahrizal Fitri menyampaikan, beberapa program yang telah dilaksanakan, antara lain Kredit UMKM Berkah dari Bank Kalteng yang merupakan program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) dengan suku bunga sebesar 5,5% effective per annum atau lebih rendah dari suku bunga KUR sebesar 6% effective per annum. Kredit tersebut merupakan kredit tanggung renteng 7 (tujuh) orang dengan jumlah maksimal sebesar Rp15 juta per orang. Sejak di-launching pada bulan Oktober 2021 sampai dengan saat ini, jumlah debitur dan realisasi Kredit UMKM Berkah telah mencapai 28 (dua puluh delapan) debitur dengan total plafon sebesar Rp342 juta.
Selain Kredit UMKM Berkah, TPAKD Prov. Kalteng juga mendorong pengembangan food estate di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, antara lain dengan adanya sinergi antara Pemerintah Daerah, OJK, Bank Mandiri, BPJS Ketenagakerjaan dan Jasindo melalui pengembangan Desa Sadar Perisai Mandiri di wilayah Desa Belanti Siam, terdiri dari pemberian fasilitas KUR oleh Bank Mandiri, pemberian fasilitas asuransi ketenagakerjaan oleh BPJS Ketenagakerjaan, pemberian fasilitas asuransi kerugian/gagal panen oleh Jasindo dan penetapan BUMDes selaku agen perisai BPJS sekaligus agen BB Mandiri yang dapat mempermudah transaksi keuangan di wilayah Desa Belanti Siam.
Selain itu, keagenan tersebut juga dapat menambah pendapatan desa karena agen tersebut akan mendapatkan fee dari setiap referral produk yang diberikan kepada Lembaga Jasa Keuangan terkait.
TPAKD Prov. Kalteng juga senantiasa berkoordinasi dengan TPAKD tingkat Kota/Kabupaten yang telah terbentuk agar dapat mendorong pemulihan ekonomi di wilayah Kalteng melalui pelaksanaan program yang sesuai dengan sektor unggulan di wilayahnya masing-masing.
“Disinilah peran penting dan tanggung jawab dari Insan Pers untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan serta memberikan informasi terkini terkait perkembangan perekonomian, dengan tujuan agar kebijakan dapat dijalankan secara menyeluruh dan masyarakat mengetahui dampak positif dari kebijakan tersebut terhadap perkembangan pemulihan ekonomi nasional maupun daerah,” tandas Fahrizal Fitri.
Fahrizal mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan media update ini, sehingga silaturahmi antara Pemerintah Daerah, Kantor OJK, Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kanwil DJPb serta Insan Pers dan Protokol di wilayah Prov. Kalteng dapat tetap terjaga.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post