PALANGKA RAYA – Peringatan hari kemerdekaan RI yang ke 75 tahun ini akan dilaksanakan secara sederhana tanpa adanya peringatan seperti biasanya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya peringatan upacara dilakukan di Istana Negara dengan mengundang banyak tamu, didukung dengan pasukan upacara yang dipersiapkan secara khusus.
Namun pada tahun ini akibat pandemi covid-19 yang melanda Indonesia, maka upacara peringatan akan dilakukan secara virtual. Hal tersebut disampikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statisik (Diskominfosantik) Kalteng Agus Siswadi. Ia juga menyampaikan persiapan terkait upacara virtual tersebut 100 persen telah siap.
“Yang agak membedakan nanti dari masing-masing kabupaten kota akan menggunakan latar belakang yang berbeda. Latar belakang ini akan menonjolkan keanekaragaman daerah masing-masing,” ujar Agus.
Ditambahkannya, hal ini kurang lebih seperti pelaksanaan upacara penaikan bendera di Istana Negara, dimana para peserta atau undangan menggunakan pakaian adat daerah nusantara. Selain itu disampaikan pula pada peringatan kali ini ada satu prosesi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada pukul 10.17 WIB sesuai instruksi dari pemerintah pusat seluruh daerah di Indonesia akan membunyikan sirine.
Ketika sirene ini dibunyikan, masyarakat diminta untuk berdiri dengan posisi tegak. Pada saat yang bersamaan, akan dilakukan pengibaran bendera merah putih di Istana Negara. “Mengingat tidak dapat mengumpulkan massa untuk mengikuti kegiatan ini, maka seluruh masyarakat diminta mengikuti dimanapun berada, dengan menghentikan sementara semua kegiatan selama 3 menit dan berdiri tegak,” jelas Agus yang dahulu pernah menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Protokol Setda Kalteng ini.
Kepala Bagian (Upacara) setda Kalteng, Erwindy juga membenarkan hal tersebut, pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan dengan membunyikan sirene ini juga dilakukan hanya saja sirene dibunyikan di lapangan upacara.
“Karena upacara tahun ini diadakan secara virtual, maka masyarakat diminta untuk berpartisipasi selama tiga menit untuk ikut memperingati pengibaran bendera saat sirene dibunyikan,” ujar Erwindy.
Ditambahkan, pemilihan pukul 10.17 WIB ini sudah keputusan dari Pemerintah Pusat, lantaran sudah dilakukan latihan oleh petugas di pusat dan ditemukan pukul 10.17 WIB waktu pengibaran bendera pusaka tersebut.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post