PALANGKA RAYA – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Abdul Razak kembali menunjukan keseriusannya untuk maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Kalteng 2020 mendatang.
Setelah sebelumnya mendaftar secara resmi ke partai PDI Perjuangan, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Nasdem, Demokrat dan Golkar. Kemarin, Razak didampingi puluhan pengurus, kader serta organisasi sayap partai Golkar, kembali mendaftar ke Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW-PAN) Kalteng di jalan Tingang Palangka Raya.
Kedatangan legislator senior partai Golkar yang juga mantan Birokrat ini disambut oleh Sekretaris DPW PAN Makhbub Indra Pratama, Bendara DPW Tomy Irawan Diran dan puluhan pengurus serta kader PAN Kalteng.
Disela-sela proses pendaftaran itu, Razak menegaskan keseriusannya untuk maju dan bertarung di Pilgub 2020 mendatang. Untuk mendukung keseriusannya itu dia juga telah mendaftar ke sejumlah partai politik (Parpol) termasuk PAN.
“Untuk membangun Kalteng yang luasnya satu setengah kali pulau Jawa membutuhkan dukungan seluruh pihak. Oleh sebab itu, untuk memantapkan niat tulusnya memajukan Kalteng tersebutlah dia bertekad untuk merangkul semua parpol yang ada di Bumi Tambun Bungai. Daftar ke PAN ini merupakan bukti keseriusan saya maju dan bertarung di Pilgub mendatang, salah satunya untuk merangkul semua parpol termasuk PAN,” kata Razak.
Diakuinya, PAN merupakan salah satu koalisi Golkar pada pilkada sebelumnya. Oleh karena itu, dengan dibukanya pendaftaran oleh DPW PAN, dirinya langsung memutuskan untuk mendaftar agar bisa diusung menjadi bakal calon (Balon) gubernur pada pilkada mendatang.
“Seperti yang kita tahu, PAN merupakan salah satu koalisi kita pada pilkada sebelumnya. Oleh karena itu saya langsung mendaftarkan diri saat PAN membuka pendaftaran,” terang Razak, yang juga sudah memasuki periode ketiga menjadi wakil Ketua DPRD Kalteng ini.
Mantan kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalteng ini juga menjelaskan, maju dan bertarung di pilkada bukan hanya mencari dan mencukupi jumlah kursi untuk dapat diusung. Tetapi bagaimana merangkul semua parpol untuk menciptakan rasa kebersamaan, khususnya untuk bersama-sama membangun Kalteng.
“Pada pileg lalu Golkar memperoleh 7 kursi, artinya perlu tambahan dua kursi lagi untuk bisa mengusung calon di pilkada nanti. Namun saya rasa bukan itu permasalahannya, karena cukup atau lebih kursi yang didapat, semua parpol harus kita gandeng untuk maju bersama-sama dalam membangun Bumi Tambun Bungai ini,” tegas mantan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) ini.
(nt/matakalteng.com)
Discussion about this post