PALANGKA RAYA – Pucuk kepemimpinan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah (Kalteng) masih lowong. Hingga saat ini, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah belum menentukan ketua PWM Kalteng dari sejumlah nama yang diajukan mantan ketua terdahulu Drs HM Yamin Muchtar Lc.
Seperti diketahui, Drs HM Yamin Muchtar yang menjabat Ketua PWM Kalteng periode 2015-2020 tidak melanjutkan kepemimpinannya lantaran mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD) pada Pemilu 2019 tadi.
Sesuai aturan di internal organisasi Muhammadiyah, pengurus di lingkup pusat hingga daerah yang masuk dalam kontestasi Pemilu, secara otomatis harus mundur dari jabatannya di organisasi. Kendati demikian, status keanggotaannya dalam organisasi tetap tak berubah.
Pemberhentian Yamin sebagai Ketua PWM Kalteng tersebut disampaikan PP Muhammadiyah melalui surat keputusan Nomor 129/I.0/B/2019, tertanggal 06 Syaban 1440 H (11 April 2019) yang ditandatangani langsung Ketua Drs HA Dahlan Rais dan Sekretaris Dr H Agung Danarto.
Dalam surat tersebut, PP Muhammadiyah juga mengamanatkan ketua nonaktif untuk mengajukan tiga nama calon penggantinya untuk meneruskan masa jabatan tersisa.
Ketiga nama yang kemudian diajukan ke PP Muhammadiyah, antara lain, Abu Bakar, Mazrur, dan KH Ahmad Syarii.
Namun, dalam perkembangannya, hingga kini PP Muhammadiyah belum juga menentukan satu dari ketiga nama yang diajukan tersebut. Wakil Ketua PWM Kalteng Mazrur, kepada wartawan di Palangka Raya, baru-baru ini, membenarkan pihaknya telah mengajukan nama-nama calon penerus masa jabatan Yamin Mukhtar tersebut ke PP Muhammadiyah.
Dikatakan Mazrur, sebagai tindak lanjut surat pengajuan tersebut, dalam waktu dekat ini PP Muhammadiyah akan menggelar rapat.
“Kami sudah mengajukan nama-nama calon ketua, dan tinggal menunggu penunjukan dari pengurus pusat,” ujar Mazrur, Kamis 23 Mei 2019.
Dia melanjutkan, pascaberhentinya Ketua PWM Kalteng, tugas-tugas yang bersangkutan dilaksanakan para ketua bidang. Kami berharap pengurus pusat segera menunjuk dan menetapkan ketua baru agar roda organisasi dapat berjalan baik sampai dengan akhir masa bakti kepengurusan, tandasnya.
(sar/matakalteng.com)
Discussion about this post