KUALA KURUN – Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar pertemuan Teknis Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) tahun 2020. Ini dalam rangka menyukseskan program pemerintah untuk meningkatkan produksi jagung hibrida dan mensinkronisasikan program/kegiatan tahun 2020.
“Pertemuan ini untuk meningkatkan kapasitas PPL yang menjadi pendamping petani, karena terkadang ada petani yang lebih tahu dari PPL. Bisa jadi petani lebih tahu karena lebih berpengalaman, tetapi tidak semua seperti itu. Untu itu, pengetahuan PPL harus ditingkatkan,” ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Selasa 25 Februari 2020.
Dia mengatakan, salah satu program prioritas dari Bupati dan Wakil Bupati Gumas periode 2019-2024 adalah smart agro atau smart farming, yakni pertanian dalam arti luas. Disini kepala daerah ingin pertanian di Kabupaten Gumas menjadi unggul.
“Untuk mendukung itu, di tahun 2020, kami fokus pada pengembangan jagung hibrida seluas 500 hektare, dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gumas,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, jumlah PPL di Kabupaten Gumas dapat dikatakan masih kurang, dimana hanya terdapat 46 orang, dan tiga petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman. Sedangkan di Kabupaten Gumas terdapat 127 desa/kelurahan.
“Idealnya memang satu desa satu penyuluh. Namun, saya minta kondisi itu jangan sampai menggoyahkan semangat penyuluh untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Rody Aristo Robinson menuturkan, pertemuan ini bertujuan untuk mensinergikan kegiatan pada tahun 2020, dalam rangka pengembangan jagung hibrida. Selain itu, untuk mempersiapkan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) PPL dalam mengawal pengembangan jagung hibrida.
“Peserta kegiatan adalah seluruh PPL. Sedangkan narasumber kegiatan ini adalah dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalteng serta dari Dinas Pertanian Kabupaten Gumas,” pungkasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post