TAMIANG LAYANG – Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melounching bantuan sosial tunai (BST) Covid-19 dari kementerian sosial dihalaman depan kantor Bupati setempat, Selasa 12 Mei 2020.
Pada kesempatan itu Bupati Bartin, Ampera AY Mebas mengatakan, sejak merebaknya kasus pandemi Covid-19 di negara kita beberapa bulan yang lalu sampai dengan saat ini telah membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan masyarakat, seperti dampak kesehatan, ekonomi, pelayanan masyarakat maupun sosial.
“Untuk menanggulangi masalah dampak sosial ini, pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan penanggulangan dalam bentuk pemberian bantuan sosial bagi warga miskin, rentan miskin dan keluarga tidak mampu lainnya yang terdampak Covid-19 melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), serta pemberian Paket Sembako,” ujar Ampera.
Selain dari pemerintah pusat, di masing-masing daerah juga melaksanakan kegiatan bantuan sosial seperti bantuan sosial Covid-19 Pemprov Kalimantan Tengah, bantuan sosial Pemkab Barito Timur sampai dengan tingkat desa yakni Bantuan Langsung Tunai Desa (BLTD) yang bersumber dari Dana Desa.
Khusus untuk Bantuan Langsung Tunai, pemerintah melalui Kementerian Sosial telah mengalokasikan bantuan tunai kepada warga miskin, rentan miskin dan keluarga tidak mampu lainnya senilai Rp 600.000 per bulan selama bulan April-Juni 2020 yang disalurkan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan PT. Pos Indonesia secara langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat.
“Dengan diberikan bantuan tunai tersebut diharapkan bisa meringankan beban keluarga yang terdampak Covid-19 termasuk keluarga yang ada di Kabupaten Barito Timur,” harapnya.
Kepada masyarakat penerima bantuan, Ampera meminta kepada masyarakat agar Bansos tersebut dapat digunakan untuk membeli kebutuhan sembako.
“Gunakan uangnya untuk membeli kebutuhan dapur seperti beras, minyak goreng, telor dan lainya, karena bantuan BST ini belum tentu ada setiap bulan, maka gunakanlah uangnya sebaik baiknya,” ujar Bupati Ampera,
(iwn/matakateng.com)
Discussion about this post