KUALA PEMBUANG – Ulur mengulur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan terkait wacana sidak pasar masih berlanjut tanpa keputusan dan realisasi. Hal inilah yang membuat Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Yantoko geram dan menganggap bahwa Pemkab terkesan main-main dengan nasib masyarakat menengah ke bawah, seperti pedagang.
Menurut politisi Partai Golkar itu, jauh sebelum Kabupaten Seruyan ditetapkan sebagai zona merah (red zone), dirinya sudah meminta Pemkab untuk segera melakukan sidak atau operasi pasar guna mengantisipasi melonjaknya harga sembako yang mengakibatkan menurunnya pendapatan. Hal itu, menurutnya, tidak bisa disepelekan karena menyangkut hidup orang banyak.
“Sudah kita ingatkan. Segera lakukan sidak atau operasi pasar. Jangan diulur-ulur. Apalagi yang ditunggu? Harus ada korban dulu? Jangan ada kesan memainkan nasib masyarakat menengah ke bawah. Jangan disepelekan. Ingat itu,” tandasnya, Selasa 13 Mei 2020.
Selanjutnya ia mengimbau kepada pedagang di Kabupaten Seruyan agar tidak khawatir. Berikan waktu DPRD Seruyan mengajak Pemkab bersama-sama membahas dan merealisasikan wacana lama ini.
“Tunggu. Jangan khawatir. Jangan bertindak di luar batas. DPRD Seruyan akan ajak Pemkab untuk bersama-sama membahas dan merealisasikan wacana ini,” imbaunya.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post