BUNTOK – Menanggapi kondisi cuaca ekstrim yang terjadi beberapa minggu terakhir ini, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) pun segera menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Penetapan status tersebut diberlakukan usai pemerintah daerah setempat menggelar rapat koordinasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel, Eddy Purwanto didampingi Kepala BPBD Barsel Alip Suraya menyebutkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca ekstrim mungkin akan memuncak pada Mei hingga Agustus 2023 mendatang.
“Kita sudah sepakat untuk menetapkan status siaga darurat tersebut sebagai antisipasi apabila terjadi hal tak diinginkan, seperti kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi jika sedang kemarau,” terang Eddy Purwanto, Selasa 2 Mei 2023.
Menurut Eddy, penetapan status siaga darurat bencana karhutla ini, diberlakukan sekitar 197 hari terhitung mulai dari 2 Mei sampai pada 14 November 2023.
Eddy juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat di daerah itu agar selalu waspada dan tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Hal itu ungkapnya selain merugikan diri sendiri, juga berdampak besar terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh asap akibat kebakaran lahan.
Disamping itu ia juga meminta apabila menemukan adanya titik api, segera melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel atau kepada kelompok Masyarakat Peduli Api.
“Jangan menunggu terjadi kebakaran baru melapor, begitu melihat ada titik api atau hot spot secepatnya informasikan ke kami supaya segera dilakukan pengecekan,” tegas sekda.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post