BUNTOK – Kerusakan jalan di beberapa wilayah di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) hampir terjadi setiap tahun. Bahkan, dana dalam perbaikan jalan pun tidak sedikit nilainya.
“Sebenarnya kerusakan jalan itu diakibatkan muatan dari truk-truk yang melintas di ruas jalan melebihi tonase,” kata Dinas Kepala Perhubungan (Dishub) Barsel, Ir. Daud Danda MM, Rabu 4 November 2020.
Daud Danda mengatakan, memang tidak bisa dipungkiri, bahwa kenyataannya Barsel merupakan daerah perlintasan sejak dulu, baik menuju Kota Palangka Raya maupun Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Apalagi, kata dia, dengan tembusnya jalan ke Kota Palangka Raya dengan memakan waktu beberapa jam saja.
“Hal itulah yang menjadikan kota Buntok dipastikan beberapa tahun ke depan bakal menjadi maju,” katanya.
Dengan meningkatnya arus lalulintas, lanjut Daud Danda, sudah pasti angkutan-angkutan dari kendaraan roda empat atau sejenisnya, diyakini akan membuat hancurnya kondisi badan jalan. “Ya, karena angkutan yang dibawa, rata-rata melebihi tonase,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi adanya angkutan-angkutan yang melebihi muatan itu, kata dia, pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan, dengan menggunakan alat digital guna mengetahui sejauh mana beban yang dibawa oleh truk-truk bermutan besar.
“Pastinya apabila ada truk yang bermuatan besar, dan melebihi kapasitas, kita meminta agar muatan yang dibawa diturunkan atau dikurangi,” tegas Daud Danda.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post