BUNTOK – Plt Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Kabupaten Barito Selatan H Akhmad Haitami mengatakan, bahwa Indek Desa Mandiri (IDM) akan dikeluarkan Bulan Agustus 2020.
“Kita sangat yakin data IDM tahun 2020 ini, desa tertinggal di Kabupaten Barito Selatan akan dibawah 30 persen, karena Pemerintah Kabupaten Barsel bersama dengan Pemerintah Desa telah membangun sejumlah fasilitas seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan pasar,” terangnya, Jumat 10 Juli 2020, kepada wartawan ini.
Dikatakan, bahwa pada tahun 2019 lalu, berdasarkan data IDM Kabupaten Barito Selatan masih ada 30 persen desa yang masuk dalam katagori tertinggal atau berkembang.
Desa tertinggal tersebut, kata dia, ada beberapa factor penyebabnya antara lain yakni terkait infrastruktur. Dimana, tidak semua desa yang ada jalan tembusnya bahkan desa tersebut bisa dikatakan desa terisolir, karena jalan tembusnya tidak ada sama sekali.
Selanjutnya terkait dengan fasilitas kesehatan, lanjut dia, tidak semua desa miliki pusat kesehatan masyarakat seperti pustu, polindes dan hanya beberapa desa saja yang memiliki fasilitas kesehatan tersebut.
Kemudian disebut sebagai desa tertinggal, tambahnya, karena desa itu tidak memiliki fasilitas pendidikan seperti SMP dan SMA sederajat dan hanya beberapa desa saja yang memiliki sekolah satu atap yang di dalamnya ada SD dan SMP.
“Pastinya tidak semua desa memiliki fasilitas ekonomi seperti pasar desa dan beberapa desa saja di Barsel yang ada pasar desanya,” cetusnya.
Haitami meyakini, walaupun saat ini sejumlah desa masih belum memiliki fasilitas yang lengkap, namun diyakini dengan dana desa (DD) yang ada, desa mampu meningkatkan status desanya dari tertinggal menjadi desa maju atau mandiri.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post