KUALA KURUN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mulai membina Kader Pembangunan Manusia (KPM) di desa/kelurahan, yang menjadi lokus stunting di tahun 2020. Pembinaan ini merupakan aksi kelima dalam konvergensi percepatan penurunan stunting.
“Pembinaan KPM merupakan langkah penting, untuk memastikan pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting, bisa dilakukan secara bersama-sama,” ucap Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti melalui Sekretaris Evelnie, Jumat 10 Juli 2020.
Dia mengakui, yang dimaksud bersama-sama adalah antara satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) penanggung jawab layanan, dengan sektor atau lembaga non pemerintah dan masyarakat, harus bersinergi dalam pencegahan dan penurunan stunting.
“Melalui pembinaan KPM, diharapkan akan tercapai visi dari Bupati dan Wakil Bupati Jaya S Monong-Efrensia LP Umbing, yakni terwujud Kabupaten Gumas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera, dan mandiri berjuang bersama,” ujarnya.
Dia mengatakan, program aksi percepatan penanggulangan stunting adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama, oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat.
“Penanggulangan stunting pada balita akibat kekurangan gizi bisa dimulai dari lingkungan keluarga, yang merupakan bagian terkecil dari masyarakat untuk membentuk kepribadian. Ini yang harus benar-benar dipahami,” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=20873 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post