SAMPIT – Satu ruangan sekolah SMP Negeri 3 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kelas VII ruang sembilan hangus dilalap si jago merah. Namun beruntung api yang menyebabkan asap mengepul tebal cepat ditangani oleh petugas pemadam kebakaran beserta pihak sekolah. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.
Data yang di impun media ini, berdasarkan data Hery Wahyudi selaku Kasi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim mengatakan bahwa insiden kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.07 WIB. Sekitar sepuluh personil Disdamkar Mat Kotim beserta satu armada diterjunkan untuk memadamkan api di ruangan sekolah tersebut
“Saat itu ruangan kosong, tapi ada siswa yang membuat briket, kemungkinan api disebabkan oleh briket. Api sudah bisa dijinakan hanya dalam beberapa menit,” kata Hery, Minggu, 18 September 2022.
Sementara itu, Herman petugas penjaga di sekolah mengatakan bahwa sebelum kejadian, dirinya sudah memperingatkan empat orang anak yang beraktifitas mengaku membuat briket karena mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kegiatan bilangnya bikin briket, entah disuruh guru pendamping atau tidak, saya tidak tahu. Sementara ini hari Minggu tentu tidak ada aktifitas, briketnya ditaroh di lemari, saya pertama kali melihat karena curiga saat melihat asap di plafon mengepul tebal dari ruangan,” jelasnya.
Dia juga menyebut bahwa empat orang anak yang mengaku membuat briket itu terdiri dari, laki-laki dan perempuan yang masih duduk di bangku kelas tujuh SMP. Dalam peristiwa kebakaran tidak ada korban jiwa dan kerugian belum dapat dipastikan. Diperkirakan ruangan tersebut tidak dapat digunakan untuk sementara waktu dalam proses belajar mengajar.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post