SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak terjadinya inflasi terhadap masyarakat.
Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan, salah satu upaya yang disiapkan pihaknya adalah dengan menganggarkan dana sekitar Rp 3 miliar untuk program bantuan hingga pasar penyeimbang.
Pemerintah daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan dinas-dinas terkait bergerak bersama-sama dalam penanganan dampak inflasi dengan rencana aksi sesuai dengan program pemerintah pusat.
“Rencana aksinya tentu berdasar pada surat menteri keuangan RI yaitu kita mengalokasikan anggaran dari Dana Alokasi Umum dan dana bagi hasil sebesar 2 persen atau lebih kurang Rp 3 Milyar yang akan kita realisasikan terkait dengan penanganan inflasi daerah,” jelas Windu Subagio, Selasa 13 September 2022.
Windu menerangkan jika dana tersebut nantinya akan digunakan sebagai program penanganan dampak inflasi seperti kegiatan pasar penyeimbang atau pasar murah, bantuan bagi pekerja transportasi seperti tukang ojek, tukang getek dan angkutan lainnya hingga bantuan untuk para nelayan melalui subsidi BBM.
“Nanti bantuan subsidi BBM akan kita berikan sebesar Rp 10 ribu per liternya untuk nelayan,” tukas Windu.
(akh/matakalteng.com)
Discussion about this post