SAMPIT – Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat.
Dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi, salah satu wujud peran serta masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat adalah keterlibatan kelompok masyarakat yang peduli dan bergerak di bidang Kesehatan, di antaranya adalah Gerakan Pramuka melalui Saka Bakti Husada.
“Satuan Karya Pramuka Bakti Husada adalah wadah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk pengembangan minat, meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan,” kata Umar, Selasa 13 September 2022.
Penyelenggaraan Saka Bakti Husada dimaksudkan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan melalui pemberdayaan anggota Gerakan Pramuka yang diharapkan menjadi agen perubahan dan pendidik sebaya untuk menggerakkan masyarakat sekitarnya terutama generasi muda dalam menerapkan pola hidup sehat.
“Dalam penyelenggaraan Saka Bakti Husada, terdapat krida yang merupakan satuan terkecil dari Saka Bakti Husada, yang terdiri atas Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Bina Keluarga Sehat, Krida Pengendalian Penyakit, Krida Bina Gizi, Krida Bina Obat dan Krida Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” jelasnya.
Untuk mengoptimalkan peran Saka Bakti Husada dalam mendukung pembangunan kesehatan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan pembinaan kepada Saka Bakti Husada yang dilakukan melalui penguatan struktur kelembagaan, penguatan sumber daya Saka Bakti Husada dan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Saka Bakti Husada.
“Upaya tersebut dilakukan dengan terbentuknya Pimpinan Saka Bakti Husada sebagai badan kelengkapan kwartir yang bertugas memberikan bimbingan organisatoris dan teknis kepada Saka Bakti Husada serta memberikan bantuan fasilitas dan dukungan lainnya,” ujarnya.
Setelah vakum beberapa tahun tambah Umar, Pimpinan Saka Bakti Husada Cabang Kotim telah dibentuk kembali dengan melibatkan organisasi dan instansi yang terkait dengan kesehatan di Kotim, sehingga diharapkan mampu mendorong, mendukung dan menyokong pembinaan dan pengembangan Saka Bakti Husada di Kotim agar tercipta agen perubahan perilaku di bidang kesehatan dengan berlatar belakang Pramuka.
“Maka dari itu kita melaksanakan kegiatan Pertemuan Koordinasi Pimpinan Saka Bakti Husada Cabang Kotim Tahun 2022 yang dimaksudkan untuk Konsolidasi Pengurus Pimpinan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Masa Bakti 2022 – 2024,” ungkapnya.
Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan Pimpinan Saka Bakti Husada Cabang Kotim terkait dengan Gerakan Pramuka dan Saka Bakti Husada. Serta merumuskan kesepakatan terkait dengan pembinaan dan pengembangan Saka Bakti Husada di Kotim.
“Pertemuan Koordinasi Pimpinan Saka Bakti Husada Cabang Kotim Tahun 2022 ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kotim melalui BIdang Kesehatan Masyarakat dengan peserta Pengurus Pimpinan Saka Bakti Husada Cabang Kotim masa bakti tahun 2022 – 2024,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post