KUALA PEMBUANG – Fraksi Golongan Karya (Golkar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan berpandangan jika ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2021.
“Dalam pelaksanaan APBD 2021 diakui memang banyak kendala yang dihadapi, terutama dalam hal penanganan masalah pandemi Covid-19 dan kurangnya upaya guna meningkatkan realisasi PAD,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Seruyan Harsandi, Senin 1 Agustus 2022.
Dijelaskannya, pandemi Covid-19 yang masih melanda hingga saat ini menjadi kendala tersendiri karena mempengaruhi banyak sektor kehidupan. Termasuk postur APBD Seruyan tahun anggaran 2021.
Hal ini tentu saja berdampak terhadap pelaksanaan program di lapangan yang menjadi sedikit terhambat dan tidak berjalan maksimal seperti apa yang diharapkan karena terbatasnya dari segi anggaran. “Kita akui, pandemi Covid-19 ini menjadi kendala tersendiri dalam pelaksanaan APBD 2021,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan untuk mengevaluasi mengenai langkah dan upaya yang dilakukan dalam merealisasikan pendapatan daerah khususnya pada sektor PAD. Karena seperti yang diketahui, realisasi PAD pada APBD 2021 tidak mampu memenuhi target yang telah ditetapkan.
“Realisasi masih belum optimal, sehingga masih sangat diperlukan upaya-upaya srategis dalam memaksimalkan segala sektor yang berpotensi meningkatkan realisasi PAD pada tahun anggaran 2022 ini,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post