PANGKALAN BUN – Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Ahmadi Riansyah bersama Satgas Karhutla melaksanakan patroli Karhutla dan sosialisas ke sejumlah titik rawan kebakaran lahan, di Bumi Marunting Batu Aji.
Bergerak dari kantor bupati kabupaten setempat, tim menuju Desa Kumpai Batu Bawah (KBB), Tanjung Terantang dan Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, kemudian patroli dilanjutkan ke wilayah pesisir Kumai, yaitu desa Sebuai, Keraya, Sebuai Timur, Teluk Bogam, Sungai Bakau hingga ke Kubu.
“Desa-desa yang dituju adalah wilayah yang memang telah dipetakan sebagai daerah rawan kebakaran lahan dan hutan,” kata Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah.
Tidak hanya melaksanakan sosialiasi langsung kepada warga yang dilewati, tim satgas Karhutla Kobar juga bergerak menuju lokasi terjadinya kebakaran lahan di wilayah desa Sungai Tendang. Di wilayah ini kebakaran telah terjadi sejak sehari sebelumnya dan telah dilakukan penanganan, namun diduga karena faktor cuaca, api kembali menyebar dan menghanguskan lahan-lahan milik warga hingga mendekati pemukimam.
Bupati perempuan pertama di Kalimantan Tengah itu, kembali mengingatkan masyarakat agar berperan aktif dalam menjaga lingkungannya dari potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Saya kembali mengajak masyarakat untuk senantiasa bekerjasama untuk tidak melakukan pembakaran lahan, mengingat kondisi cuaca kemarau, apabila kita tidak berhati-hati, apabila terjadi kebakaran lahan tentu akan merugikan semua pihak,” kata Hj. Nurhidayah.
Hal ini diamini oleh Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, ”Jika terjadi kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan kabut asap, tentu yang dirugikan adalah masyarakat, dampaknya di semua bidang, bisa mengganggu proses belajar mengajar di sekolah, arus transportasi tersendat, belum lagi efek bagi kesehatan masyarakat,”tandasnya.
(ga/mata Kalteng.com)
Discussion about this post