SAMPIT – Menanggapi pembangunan Pasar Mangkikit Sampit yang tidak kunjung selesai sejak tahun 2015 lalu hingga tahun 2021, Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan pengambilalihan pembangunan pasar tersebut akan segera di audit oleh tim independen.
“Pasar mangkikit saat ini sedang kita minta untuk dikaji terlebih dahulu oleh institusi yang independen, karena kita mau ambil alih,” ujarnya, Rabu 31 Maret 2021. Dikatakan Halikinnor, jika pihak ketiga dalam hal ini kontraktor tidak mampu melanjutkan pembangungan pasar mangkikit maka pemerintah daerah akan melanjutkannya, tetapi tentunya harus diaudit terlebih dahulu.
“Sehingga kita tahu hitungannya berapa nanti untuk melanjutkan, tapi Insyaallah itu akan kita ambil alih. Karena sayang sekali bangunan kalau tidak dilanjutkan, serta kasihan pedagang kita terlunta-lunta di daerah yang tidak seharusnya,” tegasnya.
Untuk dana ujarnya, dana yang sudah dikeluarkan pihak ketiga juga akan diperhitungkan nanti, makanya pihaknya akan mengaudit dengan tim audit independen. Apakah itu harus pihaknya bayar atau hilang.
“Karena kita kaji terlebih dahulu nanti di MoU nya. Kalau MoU nya itu kita harus membayar, maka akan dihitung oleh tim independen. Supaya tidak ada yang salah,” bebernya.
Lebih lanjut dijelaskannya, apabila nanti setelah di audit akan ketahuan mana pedagang yang sudah bayar dan belum untuk sewa toko seperti informasi yang beredar bahwa sudah ada sebagian pedagang yang membayarkan uang sewa toko, namun karena tidak kunjung selesai pembangunannya para pedagang merasa dirugikan.
“Kalau sekarang saya tidak bisa mendengar informasi-informasi saja. Jika di audit pasti tim audit akan mengecek hal itu. Akan ketahuan semua,” demikiannya. Diketahui peletakan batu pertama pembangunan pasar tersebut dilaksanakan pada 22 Februari 2015 lalu.
Pembangunan pasar yang saat itu diperkirakan akan menghabiskan dana lebih dari Rp 20 miliar tersebut dilaksanakan oleh pihak ketiga selaku investor yaitu PT Herald Eranio Jaya. Pasar Mangkikit tersebut akan dibangun tiga lantai dengan rencana awal berkapasitas 578 kios.
Pembangunan pasar tersebut akan rampung dalam waktu delapan hingga sepuluh bulan, tetapi dalam perjalanannya ternyata ada masalah sehingga sampai saat ini belum rampung dan dikeluhkan para pedagang karena sebagian pedagang sudah melunasi pembayaran kios tersebut.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post