SAMPIT – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Zulhaidir mengatakan, pihaknya pada tahun ini akan fokus pada pengembangan industri kecil menengah (IKM) yang ada di Kotim.
Mereka memastikan akan mengawal pada sisi pengolahannya. Sehingga produk yang dihasilkan nanti akan masuk pada usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Jadi kita akan mengawal bagaimana pemasarannya, dimana kemarin sejumlah pelaku IkM di Kotim sudah mengikuti pelatihan salah satunya pembuatan web. Jadi ini nanti ditingkatkan bagaimana perancangan kemasan serta market placenya,” ujarnya, Rabu 31 Maret 2021.
Berkaitan dengan pemotongan anggaran di setiap SOPD nya, Zulhaidir mengaku ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksnakan. Namun pihaknya mencari beberapa celah yakni pada saat perubahan anggaran.
“Biasanya di perubahan anggaran ini nanti akan ada masuk dana dari pusat, seperti dana insentif daerah. Seperti tahun kemarin ada juga seperti itu. Kalau ada nanti, bisa kita kembangkan untuk fokus pada IKM dan UMKM ini,” tegasnya.
Salah satu kegiatan yang akhirnya dibatalkan karena pemotongan anggaran ujarnya, yakni pelatihan untuk pendataan potensi yang ada di Kotim. Dimana pihaknya mencari potensi yang bisa dikembangkan agar bisa di ekspor ke luar daerah.
“Kita coba nanti mencari potensi yang bisa dijadikan khas daerah. Makanya kami mendorong agar pelaku UMKM ini melakukan produksi dengan baik terkait produk maupun kemasannya. Yang mana kami juga mempunyai bidang kemetrologian terkait pembinaa pembuatan kemasan agar tepat baik dari segi bentuk kemasan dan juga hal-hal yang dicantumkan pada kemasan,” tutupnya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post