SAMPIT – Sudah menjadi ciri khas setiap Ramdan, di masing-masing daerah mengadakan pasar Ramadan yang menjual beraneka ragam kudapan untuk berbuka puasa. Tidak luput daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) setiap tahunnya juga menggelar Pasar Ramadan.
Namun berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, sejak 2020 lalu pemerintah Kabupaten Kotim meniadakan pasar Ramadan dengan tujuan meminimalisir penyebaran virus Covid-19 yang saat ini merebak di berbagai wilayah.
“Tahun ini, pasar Ramadan masih kita kaji. Karena kita khawatir kalau diadakan pasar Ramadan akan terjadi klaster baru. Saat inipenjualan sudah bisa dengan sistem online,” ujar Bupati Kotim, Halikinnor, Selasa 30 Maret 2021.
Saat ini lanjutnya, sudah jamannya penggunaan IT atau tekhnologi. Sehingga pasar Ramadan bisa dilakukan dengan sistem online, mengingat akan ada kemungkinan jika dilaksanakan pasar Ramadan akan mengundang peningkatan kasus posisif Covid-19.
“Apalagi posisi Sampit ini lintas kabupaten, siapa tahu ada pendatang yang lewat mampir membeli kue tapi ternyata dia terpapar korona. Ini bisa membuat masyarakat kita terjangkit lagi, sementara saat ini Covid-19 sudah mulai melandai,” ungkapnya.
Dirinya berharap masyarakat bisa mengerti hal ini, mengingat untuk kebaikan bersama agar segera lepas dari pandemi Covid-19 ini dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Sementara, saat ini Kabupaten Kotim sudah berstatus zona putih. Untuk itu dirinya meminta kepada Satgas Covid-19 agar peta sebaran kasus positif Covid-19 jangan lagi dibuat per kecamatan. Namun per RT, agar kelihatan dengan jelas daerah sebaran tersebut.
“Walaupun kita tinggal di daerah Kecamatan Ketapang misalnya, namun di masing-masing RT nya ada yang merah, ada yang hijau ada juga yang putih. Aritnya tidak semua daerah di Ketapang itu berbahaya atau zona merah,”tegasnya.
Dengan penyempitan zona ini juga ujarnya, masyarakat akan lebih bisa waspada karena mengetahui spesifik daerah yang rawan terjadinya penyebaran Covid-19.
“Dengan bersama-sama berusaha dan selalu menerapkan protokol kesehatan, insyaallah kita semua bisa keluar dari pandemi ini secepat mungkin,” tutupnya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post