SAMPIT – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sampai hari ini masih dalam tahap penghitungan suara. Bahkan diketahui ada dua TPS yang melakukan penghitungan suara ulang (PSU).
Andri Riyadi pengamat sosial dan politik di Kotim mengatakan, dari beberapa TPS yang sudah selesai memasukkan data terlihat adanya penurunan tingkat pemilih pada Pilkada 2020 ini.
“Saat ini saya kira menurun atau tidak menurun masih belum ada datanya. Karena data real count belum dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, namun dari pantauan TPS tempat saya memilih dan beberapa TPS teman saya memang terjadi penurunan,” sebut Andri, Minggu 13 Desember 2020.
Lanjutnya, penurunan tingkat partisipasi masyarakat tersebut kemungkin karena ditengah pandemi Covid-19 ini masyarakat takut untuk datang ke TPS.
“Dan mungkin juga karena ketakutan pemilih atas janji paslon yang tidak ditepati saat pemilihan atau saat sudah menjadi pejabat,” bebernya.
Menurutnya, ini adalah tantangan terbesar bagi semua pihak agar meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan selanjutnya nanti.
“Kalau KPU dikatakan gagal saya kira tidak, karena target KPU pun belum keluar hasilnya. Pemilihan sebelumnya pada tahun 2015 lalu 50,9 persen pemilih dan itu sudah dikatakan sukses. Apalagi saat ini KPU nasional menargetkan 70,7 persen pemilih,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Andri, melihat data hari ini saja yang sudah masuk mencapai 37,02 persen pemilih. Dan real count tersebut masih belum 50 persen hasil di TPS yang masuk. Sehingga masih belum bisa dikatakan gagal.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post