NANGA BULIK – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau disingkat dengan PKBM adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lamandau, H Abdul Kohar menilai bahwa PKBM menjadi salah satu inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Bumi Bahaum Bakuba.
“PKBM menjadi suatu wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya,” ungkap H Abdul Kohar saat dibincangi wartawan diruang kerjanya, Jumat 2 Oktober 2020.
Dirinya menyebut, ada 5 PKBM yang saat ini aktif di Kabupaten Lamandau, diantaranya di Kecamatan Bulik, Menthobi Raya, Bulik Timur, Sematu Jaya dan Kecamatan Lamandau.
“Dinas Pendidikan mendorong angka melek pendidikan di Kabupaten Lamandau untuk menuntaskan pembelajaran 12 tahun, oleh karena itu, kita juga mendorong tumbuhnya PKBM untuk mengatasi anak-anak atau warga yang dulunya putus sekolah,” jelas mantan Camat Bulik itu.
Warga yang dulunya putus sekolah dan saat ini sudah bekerja atau yang dalam mencari pekerjaan, Abdul Kohar berharap nantinya mempunyai ijazah yang kompetitif.
“Saat ini, ada beberapa PKBM yang kami dorong untuk mengaktifkan kembali kegiatannya. Kita melakukan sosialisasi dan saat ini sudah ada pendaftaran di situ. Kedepan, kita juga beri bantuan kepada PKBM,” ujarnya.
Karena sebenarnya, kata Dia lagi, PKBM tidak berbeda dengan sekolah formal dalam hal perhatian oleh pemerintah, apabila sudah punya NISN dan warga belajarnya punya NIS maka tentunya juga akan ada bantuan ke PKBM.
Dirinya juga berharap kepada semua pihak, untuk dapat ikut di dalam mensukseskan mutu pendidikan di Lamandau. Sebab seperti yang kita ketahui, bahwa biaya pendidikan itu tidak sedikit, tetapi kalau ada kerja sama untuk menyelesaikan pendidikan, Maka hal itu dapat tercapai dengan baik,” harapnya.
“Dengan adanya PKBM yang semakin banyak yang ada di daerah Kabupaten Lamandau, harapan kita tidak ada lagi warga Kabupaten Lamandau yang tidak tamat SMA,” tukasnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post