SAMPIT – Pasar merupakan tempat pertemuan antara produsen dan konsumen yang ada di setiap daerah mulai dari perkotaan hingga pedesaan. Seperti di Desa Cempaka Mulia Barat, Ibukota Kecamatan Cempaga, pasar tradisional dibuka setiap Jumat pagi, hingga siang.
Keberadaan pasar tradisional di desa dinilai cukup membantu perputaran ekonomi dipedesaan karena masyarakat tidak perlu lagi ke kota untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Namun keadaan pasar tradisional di desa-desa khususnya Cempaka Mulia Barat yang melapak di tepi jalan ini, keadaannya cukup memprihatinkan. Terpantau saat hujan, proses jual beli sedikit terganggu karena jalan becek dan berair bahkan ada yang kubangan.
Plt Camat Cempaga H. Dedi Purwanto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan kabupaten untuk menata ulang pasar-pasar tradisional yang ada di Kecamatan Cempaga, khususnya Desa Cempaka Mulia Barat agar lebih tertata rapi dan layak. Karena pasar tradisional di desa ini masih melapak di jalan-jalan desa.
“Intinya kami dari pihak kecamatan terus berkoordinasi dengan Kabupaten untuk menata ulang pasar di Cempaka Mulia Barat karena dulu sepertinya pernah ada pengajuan lahan untuk tempat pasar tradisional juga” ujarnya, Jumat 7 Februari 2020.
Ia menjelaskan perlunya dilakukan kajian terlebih dahulu, karena dikhawatirkannya setelah dibangun fasilitas pasar tradisional namun tidak ditempatkan malah akan menimbulkan kerugian.
“Karena yang dikwatirkan saat kita buatkan bangunan pasar, tapi penjual tidak mau menempatinya kan rugi. maka dari itu ini perlu dilakukan kajian dengan melihat potensi yang ada” jelasnya.
Penataan pasar tradisional dinilainya wajib diperhatikan, terlebih lagi di kecamatan karena pusat perputaran ekonomi di kecamatan harus ada, jangan hanya terpusat di kota agar masyarakat lebih terbantu dalam memenuhi kebutuhan.
“Ini adalah PR kedepan, bagaimana kita membangun kekuatan ekonomi di Kecamatan Cempaga, agar memiliki pasar tradisional permanen seperti halnya di kecamatan lain. Karena dengan adanya pasar, perputaran ekononi masyarakat di kecamatan juga akan meningkat dan pemenuhan kebutuhan juga tidak perlu lagi ke kota” tambahnya.
(nd/matakalteng.com)
Discussion about this post