SAMPIT – Covid-19 kembali meningkat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sejumlah sekolah yang rencananya akan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara langsung di sekolah, kini tidak bisa dilakukan. KBM terpaksa kembali dilakukan Dalam Jaringan (Daring) atau secara online.
Menunjang kebutuhan peserta didik saat belajar dirumah, pihak sekolah melakukan berbagai macam hal. Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Sampit.
“Meski belajar dilakukan secara daring atau online, masing-masing anak kami dukung dekang memberikan 10 buku mapel (mata pelajaran) untuk tiap orang,” kata
Kepala SMPN 4 Sampit, Suyatmi, Sabtu, 10 Juli 2021.
Jumlah peserta didik dari kelas 7 hingga 9 ada sekitar 830 anak sehingga buku yang disediakan yakni sebanyak 8.300 unit.
“Tidak ada alasan untuk tidak belajar di rumah, karena semua buku mapel sudah kami berikan,” tegasnya.
Dilanjutkan, pemberian buku selama 1 semester tersebut untuk meminimalisirkan permasalahan saat pembelajaran daring.
“misalnya tidak ada sinyal internet saat belajar dari rumah maka peserta didik bisa menggunakan via SMS. Apabila tetap tidak bisa, maka anak-anak hanya belajar di buku yang sudah diberikan,” terang Suyatmi.
Dirinya berharap agar anak-anak tetap sungguh-sungguh belajar meski dari rumah, begitu juga dengan para orang tua agar dapat bekerjasama dalam membimbing anak.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post