SAMPIT – Hari ini, Senin 17 Mei 2021 diperingati sebagai Hari Buku Nasional yang ke-19. Hari Buku Nasional diperingati setiap tahunnya yaitu pada tanggal 17 Mei.
Kepala Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar (PTK SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Herman Yudianto mengatakan, dirinya sebagai warga negara yang kebetulan juga sebagai pendidik calon generasi penerus bangsa ini merasa bersyukur bahwa tahun ini masih dapat memperingati hari buku.
“Meski jujur, gaungnya terasa sangat kurang bahkan belum menyentuh ke generasi muda khususnya pelajar di daerah kita Kotim ini. Seharusnya hari buku tahun ini lebih digaungkan lagi mengingat tantangan kedepan tidaklah ringan,” ujar Herman, Senin 17 Mei 2021.
Lanjutnya, generasi muda sekarang sebagian besar sudah jarang membaca buku karena kemajuan teknologi dan pengaruh media sosial yang begitu cepat dan luar biasa.
“Pada masa yang akan datang, pemerintah, masyarakat dan orang tua memiliki tugas yang cukup berat untuk menjadikan anak-anak kita suka buku,” tegasnya.
Herman menyebutkan, pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pernah meluncurkan program Literasi khususnya ditujukan ke guru dan pelajar serta mahasiswa.
Dengan program Sagu Sabu yaitu satu guru satu buku sebenarnya itu sebagai umpan kepada guru untuk menulis sebuah buku yang bisa untuk menjadi bahan referensi bacaan anak-anak.
“Sambutan program Sagu sabu ini sudah cukup baik dengan indikator banyak guru-guru yang bermunculan dengan sebuah hasil karyanya baik yang bersifat ilmiah maupun cerita. Bahkan setelah program sagu sabu ini dinyatakan sukses dilanjut lagi dengan program untuk pelajar yaitu program Satu siswa satu buku,” jelasnya.
Ada beberapa daerah ujarnya, yang sambutanya sungguh luar biasa karena hal ini tergantung juga dengan political will, polece dan kebijakan di daerah.
“Kami Disdik Kotim juga sudah memberikan suatu motivasi untuk mengajak dan menghimbau agar sekolah bisa membuat pojok baca dengan harapan agar anak-anak kita suka membaca buku, di samping sebagai tempat anak-anak bersantai dengan nyaman,” ujarnya.
Herman berharap, semoga kedepannya generasi muda semakin suka membaca buku dan bahkan membaca suatu saat nanti menjadi suatu kebutuhan.
“Bukankah ada kata bijak bahwa dengan banyak membaca, jendela ilmu akan terbuka untuk melihat dunia. Semoga semua pihak bisa semakin menyadari dan bisa memberikan contoh yang terbaik untuk penerus cita-cita bangsa ini,” demikiannya
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post