BUNTOK – Sebanyak 180 personil gabungan di bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Barsel bergeser untuk melakukan pengamanan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Kalteng ke 332 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pergeseran personil tersebut ditandai dengan apel yang dipimpin Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro bersama Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Dwi Tantomo, di Mapolres lama, Minggu 6 Desember 2020.
“Sebanyak 180 personil terdiri dari Polres Barsel, BKO Polda Kalteng dan TNI. Mereka ini sebagiannya untuk melaksanakan pengamanan TPS sebagian lagi menjaga di KPU, Bawaslu dan patrol,” kata Agung Tri Widiantoro.
Dikatakan, personil ini untuk menjaga atau mengamankan disetiap TPS. Untuk TPS sangat rawan dikawal oleh 1 personil, untuk TPS rawan 1 personil mengamankan 2 TPS dan sementara untuk kurang rawan 1 personil 4 TPS.
Ia menjelaskan, untuk Barsel TPS yang rawan situasi dan kondisinya tidak ada. Hanya saja rawan dalam hal keadaan geografis. Seperti diketahui untuk menuju TPS banyak melewati jalur sungai.
“Kalau rawan situasi dan kondisi di Barsel, alhamdulilah tidak hanya. Hanya rawan dari segi geografisnya,” ucap dia.
Ia menegaskan bagi anggota yang bertugas melakukan pengamanan di TPS wajib menggunakan APD yang telah dibagikan, jadilah contoh untuk menerapkan protocol kesehatan.
Serta, sambung dia, selalu memantau perkembangan di TPS masing-masing dan juga diminta selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk disiplin protocol kesehatan.
“Sehingga diharapkan pada Pilgub Kalteng ini tidak terjadi klauster-klauster baru COVID-19. Semoga pemilihan ini berjalan aman, lancar, tertib dan sehat,” harap dia.
Sementara itu Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Dwi Tantomo mengatakan, pihaknya menyiapkan 1 pleton anggota TNI untuk membantu kepolisian dalam melakukan pengamanan di TPS.
“Untuk semua Babinsa sudah pasti melekat bersama bhabinkamtibmas di setiap TPS daerah-daerah yang telah ditetapkan oleh Kapolres,” ucap dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat dan anggotanya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu siaga ketertiban keamanan.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post