SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur dengan APBD yang besar menjadikan barometer perekonomian di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal itu membuat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H. Halikinnor dan Irawati optimis semua permasalahan di Kotim tuntas jika penggunaannya tepat sasaran.
“Kalau saya jadi Bupati akan saya selesaikan masalah dengan APBD yang ada,” ungkapnya, Jumat 6 November 2020.
Diungkapkan Halikin, pada kondisi normal APBD Kotim mencapai Rp2 triliun. Nilai itu terbilang cukup besar jika dibagi dua yakni untuk belanja rutin Rp1 triliun, sedangkan sisanya lagi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Kotim.
“Satu triliun itu seribu milyar, kalau tepat sasaran, dalam setahun permasalahan dapat diselesaikan,” papar Halikinnor.
Ia bahkan sudah mengklasifikasi permasalahan di Kotawaringin Timur, diantaranya pertanian, seperti Hand traktor dan Irigasi, selain itu SPBU dan jalan untuk daerah selatan. Untuk wilayah tengah penerangan dan drainase serta jalan. Sedangkan untuk wilayah Utara banyaknya lahan terlantar.
Menurutnya untuk menyelesaikan masalah di daerah selatan hanya memerlukan anggaran sekitar Rp 100 miliar.
“Saya hitung Rp100 milyar dalam setahun untuk daerah selatan itu sudah dengan hand traktor, karena hand traktor itu harganya cuma Rp 30 juta. Jadi kalau perlu sepuluh kita masih sanggup dan jalan pun selesai dengan dana segitu,” ujarnya.
Sedangkan daerah utara yang diperlukan adalah jalan dan exavator yang nantinya akan digunakan untuk membuka lahan yang terlantar. Untuk membeli alat berat tersebut tidak sampai puluhan milyar.
“Kata siapa impossible membeli exavator, karena sudah saya cek harganya tidak sampai Rp2 milyar. Jadi mau beli yang besar aja kita bisa sebenarnya,” tambahnya.
Halikinnor menambahkan, meskipun tidak ada bangunan gedung dalam waktu setahun tersebut namun permasalahan yang ada dapat terselesaikan dan langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Selain itu, dengan anggaran tersebut dapat terbagi secara merata di setiap daerah sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post