SAMPIT – Aksi yang digelar oleh serikat rakyat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tak kunjung selesai, sejak dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga 16.30 WIB. Hal itu lantaran Anggota DPRD Kotim tidak kunjung keluar menemui masa aksi.
Dari pantauan terlihat aparat kepolisian sudah mulai mengisi air dalam tangki water canon, bahkan ada yang terlihat sudah mulai berlatih menghidupkan bom asap. Meski demikian, masa aksi tetap bersikeras memenuhi halaman DPRD Kotim.
Koordinator Lapangan Aksi Taufik mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti melakukan aksi hingga anggota dewan keluar menemui mereka.
“Kita ini aksi damai, tapi jika sampai malam tidak ada kepastian artinya anggota dewan ingin aksi ini ricuh,” sebutnya.
Bahkan terlihat aksi masa duduk-duduk santai di depan gedung DPRD sembari bermain kartu dan juga meminum kopi hitam. Nampaknya, mereka benar-benar tidak ingin bergeser sedikitpun dari tempat hingga tuntutan yang diinginkan tercapai.
“Kami rela disini untuk memperjuangkan keadilan, tidak diberi makan. Hanya bermodalkan air minum kami berangkat kesini,” tutupnya.
Kawat-kawat berduri yang melingkari gedung DPRD Kotim membuat anggota dewan yang ada di dalam gedungpun tak bisa pulang kerumah, sehingga layaknya tersegel mereka tidak bisa keluar dan tidak ingin keluar menemui masa aksi bahkan setelah berjam-jam masa aksi berteriak-teriak di jalanan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post