SAMPIT – Beredar kabar ada dua orang warga Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) nyaris tak selamat saat diserang buaya.
Kepala BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah membenarkan hal tersebut. Atas kejadian tersebut pihaknya akan segera melakukan penyisiran.
”Setelah berkoordinasi dengan pihak Kepala Desa setempat, ternyata kabar serangan buaya-red itu memang benar. Syukurnya para korban masih selamat,” ungkap Muriansyah, Minggu 9 Agustus 2020.
Kejadian tersebut terjadi pada bulan Mei 2020 lalu. Namun baru sekarang menjadi viral. Kedua korban nyaris celaka.
Dua korban tersebut diserang pada saat mencari kerang di sekitar perairan wilayah setempat. Beruntungnya saat itu keduanya dapat meloloskan diri meski ada yang terluka akibat gigitan predator dilindungi itu.
Luka yang dialami keduanya tidak terlalu parah. Dan diketahui saat ini keduanya sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.
Muriansyah menghimbau kepada masyarakat, terutama warga Desa Lempuyang agar berhati-hati saat sedang beraktivitas di sungai.
“Rencanannya BKSDA akan melakukan penyisiran di sungai tersebut.
Dalam waktu dekat ini kami akan berkoordinasi dengan pihak aparat Kepolisian maupun TNI, serta aparat Desa, untuk melakukan penyisiran di wilayah kemunculan buaya itu,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post